Monday, February 20, 2017

Trip to Busan - part 2

Setelah kami terlepas dari segala rintangan menuju Busan, waktunya kami untuk menikmati tempat-tempat wisata di daerah ini, yay!!

Story #1: Mr. Egg Nampo, Busan
Sebelum jalan-jalan, saya pengen sedikit mengulas tentang penginapan yang kami gunakan selama tiga hari di Busan. Kami memilih tempat ini jelas karena murah, tetapi menawarkan fasilitas yang lumayan oke dan mempunya dekorasi kamar yang lucu-lucu. See this:

Resepsionis penginapan. Lucu, kan?

The living room

Tempat makan. Ada fasilitas komputer dan hanbok gratis untuk pengunjung.
Di sini kami memesan lima kasur di satu kamar yang kapasitasnya delapan orang, jadi kami juga bergabung dengan orang-orang lain di dalam kamar. Selain murah dan lucu, penginapan ini juga memberikan fasilitas DIY breakfast seperti roti tawar (ada toaster-nya juga), selai, telur, dan susu.
Mantap, kan?


Story #2: Gamcheon Cultural Village
Gamcheon ini salah satu landmark paling terkenal di Busan. Tempatnya sebenarnya bukan bangunan atau semacamnya, melainkan sebuah desa. Konon desa ini dihuni oleh masyarakat yang ditawan Jepang pada masa penjajahan (cmiiw). Setelah Korea merdeka, mereka ingin menghilangkan hawa suram dari masa itu sehingga orang-orang memutuskan untuk mendekorasi ulang bangunan luar mereka dengan cat warna-warni. Kebetulan daerah ini tempatnya di dataran rendah, sedangkan akses ke sana harus melalui tempat lain yang datarannya lebih tinggi. Jadi, warna-warni itu pasti terlihat oleh orang yang akan memasuki daerah tersebut.

Akses ke Gamcheon ini tergolong mudah. Dari penginapan Mr. Egg, kami tinggal jalan sedikit ke halte bus. Dari situ sudah ada bus yang rutenya melalui halte tepat di depan pintu masuk Gamcheon Village.

Pemandangan dari pintu masuk Gamcheon Village

Di Gamcheon Village ini ada beberapa spot yang menarik untuk dijadikan tempat foto seperti museum, cafe, tangga artistik, serta toko-toko aksesoris dan cinderamata. Tapi perlu diingat bahwa Gamcheon ini medannya berbukit-bukit, jadi meskipun senang dengan pemandangan sekitar, tiba-tiba nggak berasa aja kalau kaki ini lelah luar biasa.

Berikut sedikit dari beberapa hal unik yang ada di sepanjang jalan di Gamcheon Cultural Village:





Story #3: Busan Tower
Malamnya, kami pergi ke Busan Tower. Tempatnya mirip-mirip dengan Seoul Tower tapi lebih rendah dan lebih nggak rame. Cuma secara esensi ini sama aja, sebuah bangunan tinggi dengan taman buat pacaran atau sekedar duduk-duduk di bawahnya. Berhubung biaya naik ke Busan Tower ini tidak semahal biaya di Namsan Tower, kamipun memutuskan untuk naik dan melihat pemandangan Busan dari atas. Sayang beribu sayang saat itu HP gue masih Galaxy Grand dengan kamera blur dan menyedihkan :((




Selanjutnya, di hari kedua, rasa-rasanya kami pergi ke pantai.
Story #4: Heundae Beach
Agak norak juga sebenernya warga dari negara kepulauan terbesar di dunia mengunjungi pantai. Memang begitu sampai disana, tidak begitu banyak rasa "amazed" dibandingkan ketika main ke tempat-tempat modern yang asing bagi saya. Namun dalam hal perawatan pantai, fasilitas pantai, dan yang paling penting kebersihan pantai, it was faraway from what you found in Indonesia. Ga adalah yang namanya kaleng-kaleng atau sampah-sampah lainnya yang betebaran. Bahkan di pintu masuk pantai ini ada sebuah stall besar dengan tulisan "Smart Beach." Well I write this post in 2018 dan beberapa kota besar di negara ini masih berkutat dengan pengembangan smart city. Boro-boro dah implementasi smart beach. 

Smart beach stall di pintu masuk pantai. Iya itu depan pantainya gedung-gedung tinggi.

Hal lain yang menurut saya menarik adalah tidak adanya kafe-kafe overpriced di sepanjang pantai seperti di Bali atau pantai-pantai lain di Indonesia. Entah ini karena memang tidak dianjurkan untuk makan/minum di sekitar pantai atau memang persepsi bahwa pantai ya pantai. Tempat untuk bermain pasir, bermain air, bukan nongkrong. Ada beberapa mesin penjual minuman botol dan kaleng, tapi letaknya sudah lumayan jauh dari bibir pantainya. Ibaratnya dia sudah di area yang di paving, bukan area yang berpasir. Di sampingnyapun dilengkapi juga dengan tong sampah.





No comments:

Post a Comment