Wednesday, March 28, 2018

Song & Their Memories

Gue sangat ingin post ini di tumblr tapi apa daya skill menghapus vpn di laptop gue belum canggih jadi ya kita pakai saja platform yang ada. 

Basically, bagian dari sebuah lagu yang bikin gue jatuh cinta pertama kali adalah melodinya. Baru setelah itu gue bakal cek liriknya. Makanya terkadang gue bisa sangat suka sama lagu dengan bahasa antah berantah (which includes Korean) meskipun jelas gue ga paham apa maksudnya. Tapi, ketika lo suka dengan suatu melodi tertentu, biasanya melodi itu akan mengarah ke topik-topik lirik tertentu, paham ga? Jadi sebenernya meskipun gue kurang memahami isi dari sebuah lagu, tapi secara garis besar, melodi yang gue suka itu biasanya mengarah ke lagu jatuh cinta, lagu putus cinta, atau simply lagu tentang kenangan masa lalu. No hard feelings.

Sebuah lagu juga kadang-kadang gue asosiasikan dengan keadaan tertentu saat gue mendengar lagu itu untuk pertama kalinya. Jadi ketika gue putar ulang lagu itu, gue bisa mendadak sangat emosional karena di otak gue terjadi flashback-flashback tentang kejadian yang gue alami saat mendengar lagu itu. Tapi untungnya gue nggak pernah mengasosiasikan sebuah lagu dengan kejadian buruk. Jadi, alhamdulillah biasanya flashback yang gue alami adalah flashback yang membahagiakan aja. 

Disini gue akan coba menuliskan beberapa lagu yang masuk dalam kategori emotional song dalam playlist gue. Well pardon me karena mostly list ini akan berisi lagu-lagu barat dan lagu-lagu Korea instead of lagu-lagu Indonesia. 

1. Evanescence - My Immortal
Well lagu ini pertama kali gue dengerin pas SD entah kelas berapa I don't remember. Pada saat itu jelas gue nggak paham lagu ini tentang apa. Dulu, ada sebuah game namanya Caesar 3 (masih gue mainin sampe sekarang fyi) yang dikenalkan oleh dua kakak sepupu gue yang kebetulan juga tetangga gue. Pada saat itu, gue belum dibeliin komputer jadi alhasil setiap hari gue main kesana dan ngeliatin mereka main Caesar 3 ini, meskipun kadang-kadang gue juga kebagian main. Nah, karena gue super cupu dan mereka udah super canggih mainan komputer, sembari main biasanya playlist lagu bakal dipilihin sekalian sama mereka. Banyak sebenernya lagu yang keputer, tapi entah kenapa playlist Evanescence adalah artis yang paling ngena di otak gue. Jadi, meskipun lagu ini sebenernya menceritakan tentang seseorang yang susah move on, tapi yang ada di pikiran gue kalo lagu ini diputer adalah game Caesar 3 😆. Lagu Evanescence lain yang memorinya sepaket sama My Immortal ini ada Going Under, Imaginary, My Last Breath, sama Missing


2. Busker Busker - Cherry Blossom Ending
Sebelumnya gue belum pernah dengerin lagu ini sampe gue menghabiskan empat bulan musim semi di Korea. Lagu ini intinya tentang memori pacaran pas musim semi, tapi of course gue belom pernah merasakan pacaran di bawah bunga-bunga sakura yang berguguran jadi liriknya sama sekali nggak related di kehidupan saya. Cherry Blossom Ending ini jadi semacem mars musim semi kalau di Korea. Pada saat itu ada spring festival dan lagu ini dimainin berkali-kali oleh mahasiswa-mahasiswa baik secara akustik maupun dimainin dengan alat musik yang lengkap. Di sepanjang jalan juga cafe atau toko-toko kosmetik mainin lagu ini kenceng banget (fyi di korea ini depan toko biasanya ada speaker gede banget buat narik perhatian). Tapi yang paling ngena adalah ketika gue pergi ke Nami Island. Meskipun Nami Island di musim semi ini hampir mirip dengan Kebun Raya Bogor, gue selalu teringat suasana di sana tiap kali muter lagu Cherry Blossom Ending. Kebetulan waktu itu ada live music dan orangnya nyanyi lagu ini. Jadi... bener-bener kerasa lah memorinya. 

3. Westlife - Close
MV and lyrics here
Despite liriknya yang memang ngena banget terutama kalau lagi jatuh cinta, flashback yang gue kenang dari lagu ini jauh banget dari isi lirik aslinya. Dulu mama gue adalah salah satu dari fans beratnya Westlife, jadi di rumah ada banyak banget album Westlife termasuk album edisi spesial seperti Coast to Coast Special Tour. Dalam album itu diceritakan tentang perjalanan Westlife tur keliling Inggris selama beberapa hari. Nah, selain konser, ada juga momen dimana mereka mengadakan fansign. Di dokumentasinya, ada banyak banget fans yang udah ngantri di depan tempat fansign dari pagi. Nah, ketika fans-fans ini diambil gambarnya, mereka dadah-dadah dengan background musik si lagu Close ini, hahaha. So... yang ada di bayangan gue ketika mendengarkan lagu ini adalah perjuangan mbak-mbak fans Westlife buat ketemu sama Shane cs. sampai rela ngantri panjang banget. Bahkan saat itu ada fans yang usianya 50+, udah nenek-nenek, dan akhirnya dapet cium pipi sama Bryan. Aduadu. 

Gue sendiri baru menyadari apa isi lagu ini yang sebenarnya ketika gue sudah SMP. Sebelumnya gue kira lagu ini judulnya "tutup," ternyata close punya arti kata lain yaitu "dekat." Norak ya hahah. 

4. Zico ft. Luna/Taeil - It was Love
Luna version
Taeil version
Kalau dilihat dari video klip aslinya di versi Luna, lagu ini sangat puitis dan punya kesan mendalam tentang seseorang yang baru saja putus dari kekasihnya. Judulnya juga sudah representatif dalam menggambarkan apa yang akan dituangkan dalam lagunya. So deep indeed.

Semasa di Korea, sempat beberapa waktu terdengar sayup-sayup lagu ini di jalanan. Namun, momen paling nendangnya kena ketika saya dan empat orang teman pergi melancong ke Busan. Waktu itu, pagi hari ketika kami sedang memanggang roti untuk sarapan, resepsionis penginapan memutar lagu ini dan terdengar sampai ke seluruh area penginapan. Entah kenapa rasanya syahdu wkwk.

Momen kedua, lagi-lagi sedikit tidak nyambung tapi masih dalam momen perjalanan di Busan. Sore hari menjelang malam, saya dan teman-teman mengunjungi sebuah pasar malam di dekat Jagalchi Market (pasar ikan). Pasar malam ini dalam arti banyak kios makanan portabel yang hanya muncul mulai jam 4 sore, jadi bukan pasar malam seperti di Indonesia yang ada beberapa tambahan hiburan macem kincir dan tong stand. Di sini, di sepanjang jalan, ada toko yang memutar lagu It Was Love dalam full volume plus ada sedikit hembusan angin. Oh my God I cannot forget that moment. Waktu itu juga saya spontan berbisik ke Yinting, salah satu teman melancong saya, "This moment will cross my mind whenever this song starts playing, even after I came back to Indonesia." Dia cuma ngelihatin aneh, "The moment you crossing a fish market?" Lol.